Walikota Cirebon Ungkap Alasan di Balik Munculnya Rencana Ganjil Genap

Walikota Cirebon Ungkap Alasan di Balik Munculnya Rencana Ganjil Genap

CIREBON – Pemerintah Kota Cirebon berencana menerapkan kebijakan ganjil genap yang sebelumnya sempat diwacanakan dalam Rapat Koordinasi Perpanjangan PPKM Level 4, Selasa (3/8) yang lalu.

Rencananya penerapan ganjil-genap akan terus dimatangkan.

Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH mengungkapkan, bahwa pemberlakuan wacana ganjil-genap ini merupakan bentuk jawaban dari cara pembatasan mobilitas kendaraan yang ada di Kota Cirebon agar bisa berjalan secara baik. Serta tidak menimbulkan permasalahan yang baru.

“Pada saat periode PPKM yang pertama, untuk sistem pengecekan hasil swab baik antigen maupun PCR ternyata menimbulkan persoalan baru. Yakni adanya antrean Panjang dan kemacetan karena banyaknya intensitas kendaraan yang mengantri untuk masuk ke Kota Cirebon. Karena pemeriksaan PCR dan antigen butuh waktu lama,” katanya Walikota.

Sehingga dengan dasar tersebut, kata Azis, muncullah wacana untuk pengendalian mobilitas di masa PPKM Level 4 ini bisa dilaksanakan tetapi tidak menimbulkan persoalan baru berupa kemacetan. Salah satunya dengan pelaksanaan kegiatan ganjil-genap yang memudahkan para petugas memonitoring.

“Dengan adanya ganjil-genap jadi petugas mudah memonitor, missal genap bisa terus masuk ke Kota Cirebon, sementara yang ganjil tidak bisa. Begitu juga di hari sebaliknya. Ini pola untuk mengurangi mobilitas tetapi tidak menimbulkan masalah baru,” tandas Azis.

Azis juga memberikan klaim bahwa Kota Cirebon memungkinkan untuk melakukan sistem ganjil-genap, khususnya di sepanjang jalan yang ada di Kota Cirebon. Bahkan, Polres Cirebon Kota dan Dinas Perhubungan sedang melakukan uji coba pelaksanaan ini.

“Polres dan Dishub sedang uji coba dan menganalisa baik buruknya. Nanti kalau semua sudah baik dan sudah siap, Senin (9/8) akan bisa kita laksanakan. Nanti dasarnya kita bisa atur dalam Peraturan Walikota,” tutur Azis. (jrl)

Baca juga:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: